23 April 2010

Road not taken

Senang benar untuk melakukan maksiat pada Allah pada zaman fitnah ini. Saat maksiat berleluasa. Cahaya keimanan amat malap sekali, seakan kegelapan adalah penyuluh kehidupan. Saat seorang hamba melawan perintah TUAN-nya.

Ditambah lagi dengan iman senipis lapisan buih.

Hanya dengan satu godaan terus goyah.
Terus terjerumus kelembah kemaksiatan.

Ramai yang cenderung kesana. Mengikuti jejak hawa nafsu, mengikuti majoriti, mengikuti langkah-langkah umat dimurkai Allah. Bukankah umat-umat sebelum ini telah diceritakan didalam Al-quran?

(An:nahl:63) Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.

Namun,

Aku memilih jalan yang tidak ditempuhi orang lain. Jalan yang InsyaAllah mendekati aku pada keredhaan-Nya. Jalan para nabi, jalan yang memerlukan pengorbanan, jalan yang memberikan kemenangan yang pasti. HIDUP MULIA atau MATI SYAHID.

PELIK

Itu memang sinonim dengan kehidupanku sekarang. Disaat orang lain memilih untuk mengotori hatinya, aku memilih untuk memelihara hati. Walaupun masih lagi tertatih lagi.

Agama islam datang dalam keadaan asing, dan kelak akan keadaan asing sebagaimana awal mula dlu. Maka beruntunglah orang-orang yang dianggap asing(HR Ahmad)

I had been expecting this situation since the day I was first day ditarbiah. Thank you ALLAH.

Sepenuh hati

Bila hati berjuang sepenuh hati, tiada apa yang dikesali.
Sakit, sihat, sedih, ketawa, kecewa, suka, duka, kaya, miskin, menjadi makanan harian. Bukankah itu barang daganganmu?

(As-saff:10)Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(As-saff:11)(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Namun..
Dakwah semakin terhambat.
Sampai bila kita mahu bersenang-lenang..
Sampai bila kita mahu beralasan..
Sampai bila kita mahu menunggu..
Sampai bila kita mahu bermain-main..
Dakwah adalah satu amanah, bukan satu bebanan..
Kerana ku tahu Allah yang paling utama..

(At-taubah:24) Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Wahai duat..
Bangunlah!
Sedarlah!

Selamatkan dirimu, Selamatkan keluargamu.

(At-tahrim:6) Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Selamat berjuang.. Dengan sepenuh hati..